Jumat, 13 November 2015

DEPO PELAYANAN RUMAH SAKIT



DEPO PELAYANAN RUMAH SAKIT

A. Metode Distribusi Obat untuk Pasien Rawat Inap
1.    Sistem floor stock lengkap
Adalah  suatu  sistem  pengelolaan  dan  distribusi obat  sesuai  dengan  yang  ditulis  oleh  dokter  pada  resep obat yang disiapkan oleh perawat dan persediaan obatnya juga berada di ruang perawat dan langsung  diberikan pada pasien diruang rawat inap tersebut.  Penggunaan  sistem    floor  stock  lengkap  dianjurkan  untuk  diminimalkan  agar menjamin pengemasan  control dan  identifikasi  obat  walaupun  sistem  ini tetap  dipertahankan  pada  kondisi  tertentu seperti :

DEPO RAWAT INAP DAN DEPO RAWAT JALAN



DEPO RAWAT INAP DAN DEPO RAWAT JALAN
Depo farmasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi pada pelayanan pasien khususnya penyediaan obat dan alat kesehatan.  Depo farmasi dibagi 2 yaitu
1.      Depo rawat inap
2.      Depo rawat jalan

Gudang Farmasi



GUDANG
A.    Pengertian
Gudang merupakan sarana pendukung kegiatan produksi industri farmasi yang berfungsi untuk menyimpan bahan baku, bahan kemas, dan obat jadi yang belum didistribusikan. Selain untuk penyimpanan, gudang juga berfungsi untuk melindungi bahan (baku dan pengemas) dan obat jadi dari pengaruh luar dan binatang pengerat, serangga, serta melindungi obat dari kerusakan. Agar dapat menjalankan fungsi tersebut, maka harus dilakukan pengelolaan pergudangan secara benar atau yang sering disebut dengan manajemen pergudangan (Priyambodo, 2007).

CSSD (Central Sterile Supply Department)



BAB I
PENDAHULUAN
Sterilisasi merupakan proses penghilangan semua jenis organisme hidup, dalam hal ini adalah mikroorganisme (protozoa, fungi, bakteri, mycoplasma, dan virus) yang terdapat dalam suatu benda. Proses ini melibatkan aplikasi biocidal agent atau proses fisik untuk membunuh atau menghilangkan mikroorganisme. Sterilisasi ini bertujuan untuk menjamin sterilitas produk maupun karakteristik kualitas sediaannya, termasuk kestabilan yang dimiliki oleh produk yang dihasilkan. Agen kimia untuk sterilisasi disebut sterilant. Proses sterilisasi merupakan hal yang paling utama dalam menentukan kesterilan dari sediaan akhir yang nantinya akan dibuat. Sehingga, perlu dilakukan metode sterilisasi yang tepat dan sesuai dengan sifat masing-masing bahan, alat serta wadah yang akan digunakan.

Senin, 02 November 2015

DMC (Drug Management Cycle)/Manajemen Siklus Obat



DMC (Drug Management Cycle)/Manajemen Siklus Obat
Berdasarkan Undang-Undang Farmasi Rumah skit 1333/Menkes/SK/XII/1999:
Adalah bagian tak terpisahkan dari pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada:
1.   Pasien,
2.      Penyediaan obat yang bermutu, termasuk
3.      Pelayanan farmasi klinik yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.